Kata orang, jogja tak pernah ada habisnya. Tak pernah pudar cantiknya.
Saya rasa memang demikian, bahkan setelah berkeliling seharian, kami masih merasa memiliki enerji untuk menuju arah gunung kidul untuk melihat sunset.
Akan tetapi, kami sedikit berputar ke arah pasir gumuk parang kusumo. Katanya, akan ada hamparan padang pasir. Duh, malah jadi penasaran. Memang di mana saya bisa menemukan padang pasir di sini, apalagi kalau di jakarta? Hehehe.
Mobil elf nyaman yang kami tumpangi, melaju dengan hati-hati. Kata si bapak perjalanan akan cukup jauh. Jadi, tidak ada salahnya untuk bobok-bobok ganteng. Yaudah, aku sih nurut daripada ketampanan memudar * dimuntahin *.
Sekitar jam setengah 2 siang kami tiba di parang kusumo dan dugaan saya benar kalau tempat ini akan dihujani cahaya matahari dengan panas tiada banding. Iseng mencoba mengenggam pasirnya dan gak bertahan lama karena butiran pasir tersebut juga ikut menjadi panas sepanas hati ketika lihat pacar barunya mantan lebih ganteng dari muka sendiri.


Oke balik ke topik. Enggak afdol rasanya ke tempat seeksotis ini tapi enggak foto-foto. Biarpun panas membakar, tapi tuntutan kerjaan saya sebagai model mengharuskan saya menjadi profesional * dikubur di dalem pasir *.
Beberapa foto dapat kamu lihat di instagram saya: ifanishere .
Berbicara Dengan Senja
Destinasi wisata terakhir hari ini adalah ke embung nglanggeran di gunung kidul. Tempat ini sedang menjadi buah bibir orang jogja. Kenapa buah bibir, karena gabisa dijadikan buah tangan ya guys * krik *.
Embung itu sebutan warga lokal untuk waduk atau danau buatan. Embung Nglanggeran terletak di Dusun Nglanggeran Wetan, Kabupaten Gunung Kidul. Cukup mudah ke sini, kamu bisa melalui wonosari. Sisanya, bisa bertanya ke warga sekitar atau pake GPS.
Saran saya, datanglah sekitar jam 4 sore, supaya kamu masih bisa melihat pemandangan sekitar sebelum senja. Ada gunung-gunung batu di sekitarnya yang menambah ketampanan tempat ini di mata saya. Tempat ini pun cukup tertata rapih dan bersih.
Saatnya senja datang, belasan orang bersigap dengan kameranya. Entah berupa kamera profesional maupun kamera telepon genggam. Mereka sibuk mengabadikan pemandangan sampai beberapa melupakan pasangan yang dibawanya. Ya.. mungkin mereka terlalu takjub dengan sunset indah ini. Matahari yang bulat dengan warna oranye dan kemerahan seperti warna lipstik seorang gadis selepas bersolek. Terlalu indah… sunset saat itu terlalu indah untuk dilupakan.
Sementara kamu bertanya-tanya kapan bisa kesana, boleh deh ngintip dulu foto-fotonya.



Oiya, foto diambil menggunakan Samsung Smart Camera NX3000 loh =D
Jadi, kapan mau ajak aku liat sunset di sana lagi?
“There are many things can make me fall in love. One of them is a beautiful sunset”
Jadi pengen liat kameranyaaa. Kapan ketemuan?
pas ke dieng. horeeee ❤
Foto yang dijepret Ary itu jadi kaya vector ya. Epic.
Epic banget emang! Berasa kayak poster tiap ngeliat foto tersebut
sunsetnya kereeeeeen.. saya orang bantul, di 2013 sudah ke gunung api purba nglanggeran, tapi sampe sekarang belum kesampaian ke embungnya.. apalagi sejak 2016 merantau ke ibukota.. jadi mbuh kapan bisa kesana.. 😐