Selera orang dalam membaca itu memang berbeda-beda. Dulu format bacaan dalam bentuk ebook belum popular karena perangkat pintar yang ada belum memadai untuk membaca secara mobile. Akan tetapi, seiring dengan makin pintar dan semakin besarnya layar perangkat genggam, membaca ebook mulai cukup popular di kalangan masyarakat Indonesia. Dapat dilihat pula banyak majalah dan publisher yang mulai melirik e-format sebagai media penjualan dalam bentuk konten digital.

Tetapi, bukan berarti buku bentuk fisik tidak diminati lagi. Jujur saja, untuk sayapun, membaca buku fisik dan mencium aroma buku yang baru dibeli dan dibuka plastiknya adalah kenikmatan yang tidak akan didapat dari mendownload ebook. Merasakan jemari bersentuhan dengan kertas ketika membalik halaman, menenteng dan membaca buku tersebut di tengah perjalanan, adalah romantisme tersendiri dengan sebuah buku. Hehehe

Akan tetapi, dengan banyak kelebihan yang dapat ditawarkan ebook, misal buku bacaan yang lebih interaktif,  ilustrasi gambar yang bisa dibuat bergerak, bahkan menambahkan efek suara bisa saja ditambahkan dalam e-book. Buku atau majalah yang dibuat dalam konten digital pun akan banyak sekali mengurangi ongkos produksi. Misalnya biaya cetak yang tentu saja 0 persen. Penggunaan kertas pun bisa dihemat  sehingga lebih ramah lingkungan. Membawa bacaan dalam bentuk digital pun memudahkan kita untuk dapat membawa beragam bacaan dalam 1 tentengan saja. Bayangkan jika kamu ingin membawa komplit seri cerita harry potter, selain berat, kamu harus memikirkan tas yang akan kamu bawa dalam perjalanan. Nah, dengan buku yang berbentuk ebook, kamu bisa dengan mudah membawa bahkan ratusan ribu jumlah bacaan dalam inventori gadgetmu.

Lalu, kamu sendiri lebih suka yang mana? Membawa buku atau cukup membelinya dalam bentuk ebook?

Selamat membaca!