Apa yang saya suka dari kamar hostel kali ini? Karena kamar ini punya jendela yang besar sekali. Saya suka terbangunkan oleh sinar matahari pagi yang menerpa wajah saya. Dan saat itu saya mengalaminya, i feel blessed that day.
kamar mandi di hostel ini hanya menyalakan air panas pada jam-jam tertentu, dan pagi itu, saya udah kebagian air dingin yang sangaaat dingin. Suhu udara saat itu mencapai 18 derajat celcius. Sama lah kayak suhu ruangan yang menggunakan AC. Bedanya ini alami sehingga udara pagi yang dihirup terasa sangat segar.
Agenda pagi ini, saya dan rino akan mengunjungi Hongkong Park dan menaiki peak tram menuju ke The Peak. Seperti biasa, MTR membawa kami ke stasiun Admiralty. Kota ini cukup sesak oleh banyak bangunan yang tinggi. Tapi berbeda dengan jakarta, bangunan tinggi disini begitu rapih dan bersih sampai enggak tega untuk buang sampah dijalanan. Eng.. sebenernya takut karena kena sanksi. Hehe. Kidding! Alasannya, karena buat apa buang sampah sembarangan kalo cuman merusak lingkungan? Ya kan? Udah iyain aja.
Dari MTR admiralty menuju hongkong park harus melewat pacific place sebelum sampai di taman yang penuh dengan bunga. Saya mengambil beberapa gambar dari bunga yang terawat sekali. Pemerintah jakarta harus belajar dari hongkong.
Selain bunga, tata taman ini begitu rapih dan cantik. Kursi-kursi tersedia di pinggir kolam ikan. Hampir tidak terlihat daun jatuh berserakan di tanah. Mungkin pegawai langsung membersihkannya.
Kolam ikan ini saya lihat terdiri dari ikan koi dan ada pula kura-kura kecil yang jumlahnya sangat banyaaak . baru kali ini melihat satu kolam umum yang dipenuhi oleh kura-kura kecil. Kalau ini ada di taman kota di jakarta, pasti kura-kuranya sudah raib ditangkap hihihi.
Oiya, ada artificial waterfall juga loh, plus dekorasi gua didalam air terjunnya. Cantik ya?
Satu jam saya habiskan disini, saya berjalan kaki menuju ke peak tram di mana di sini terletak juga museum madame tussaud yang terkenal itu. Peak tram sendiri dibangun sekitar 30 may 1888. Wah sudah tua sekali ya.. tapi kondisinya sangat bagus karena selalu mendapatkan perawatan yang rutin. Dulu tram ini dipakai menjadi sarana transportasi yang menghubungkan 5 stasiun, tapi sekarang hanya digunakan untuk wisata saja, dengan satu stasiun pemberhentian, yaitu The Peak. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmati perjalanan mengunakan Peak Tram dan admission untuk Sky Terrace di The Peak ada alah HKD 75. Agak mahal, tapi harus dicoba, mumpung ada disini ^^

Segera setelah tiba, saya dan rino bergegas menuju ke Sky Terrace yang ternyata INDAH SEKALI! Dengan pemandangan hongkong hampir 270 derajat bisa kamu lihat dari sini. Ada selat hongkong, lautan, gedung-gedung, gunung-gunung bisa kamu saksikan dari atas sini. Sangat indah sekali.

Berhubung di siang hari aja udah seindah ini, saya bermaksud untuk stay beberapa jam menunggu gelap. Ingin melihat kota hongkong di malam hari. Duhh niat banget ya saya, padahal hanya memakai kaos yang tidak terlalu tebal. Anginnya kenceng dan dingin! Hehehe.. oiya, di siang hari saya terpaksa harus berpisah dengan rino yang hendak pergi ke ladies market. Apaan tuh? Nanti saya jelaskan ^^
Nah ini pemandangan di malam hari. Enggak nyesel nungguin hampir 4 jam. Indah banget !

Setelah puas, saya turun kembali menaiki peak tram ke stasion dibawah. Saya hendak ke ladies market menemui rino, karena kunci hostel dia yang bawa. huft..
Kalau mau ke ladies market, kamu bisa naik MTR dan turun di stasiun mongkok dan keluar di pinta D3. Ladies market sendiri adalah pasar ‘tumpah’ yang baru dibuka pada jam 5 sore sampai sekitar jam 2 pagi. Setiap jam segitu, jalanan sudah mulai ditutup untuk membuka lapak dagang orang-orang. Hohoho. Jalanan riuh sekali oleh manusia, berbagai tas murah, baju, dan masih banyak lagi dijual disini. Termasuk barang elektronik murah.. oiya, hati-hati loh, banyak yang palsu . pastikan dahulu barang yang kamu beli adalah asli ya .
Setelah berkeliling hampir 3 jam. Saya tidak bertemu rino saking penuhnya manusia dan ternyata dia sudah di hostel dari jam stengah 11. *lemparin pake tong sampah*
Dan demikianlah hongkong day 2 yang menyenangkan. Di hari ketiga, akan ada cerita perjalanan saya mengeksplor negara Macau sendirian.
See you in the next post!
Jadi sebenernya emang enakan jalan piyambakan bukan sih?
atau berdua sama pasangan kali yaaaaa…. 😆
enakan piyambakan mbak dit.. kalo jalan sama pasangan jujur aku belum pernah. jadi ndak tau rasanya :))))
keknya HK ini bagus buat jalan2 budget kecil, keknya byk yg gratisan =))
budget kecil opoo… hotelnya mahall. total aja aku abis hampir 7 juta plus tiket dan hotel dan tempat wisata macam gini :)))
hostelku jelek dan sumpek dan mahal. budget kecil opooooo??? *keplak didut* :)))
ayo mbok kita keplaki mas didut :))
pemandangan the peak emang jawara kalau malam but hongkong surely do more thing to offer. kapan2 ngetrip barenglah kita 🙂
boleh loh, email-emailan aja yuk.. kalo air asia ada free seat lagi kita bikin itin bareng ^^
sipp, lo punya email gw kan? 🙂
lupaakkkk . hahahaha.. dm yaks
Waah.. Seru banget yah..
HK emang selalu punya pesona tersendiri..
Informasi tambahan kak, ladies market gak sampe jam 2 pagi, cuma sampe jam 11an udah pada tutup 😀
Salam travellers 🙂
oh gitu ya? soalnya aku jam stengah 1an masih ada yang buka. tapi banyak yang tutup. hehehe.. thx infonya ^^
Fotomu yg di sky terrace kok pucet banget? belum makan ya? atau belum ketemu jodoh? 😀
bahaahahks.. iya mbak. aku baru makan malemnya jam 9an. dan itu foto jam 2an siang -__-
coba di Jakarta juga ada tempat semacam sky terrace ya..
etapi, ga bisa liat pemandangan jakarta malam hari juga sih, wong banyak polusi.. *ngilang*
hehehe.. tapi cobain deh skye. lumayanlah mas bill. cukup indah di malam hari liatin lampu2 jakarta.
tamannya keren banget ya fan. Rapiiiii dan bersih
sangat rapih dan bersih . compare to indonesia ya 😀