Awal tahun 2012 saya dan temen kantor berencana backpacking ke lampung. Kebetulan saat itu tanggal merah libur panjang. Perjalanan kami lakukan dengan menaiki bus dari gambir dengan tujuan bandar lampung. Akan tetapi, karena kami membeli tiket langsung pada hari keberangkatan, ternyata bus penuh. Kami memohon untuk diikutkan naik dan akhirnya pihak Bus memberikan kami kursi paling belakang yang biasanya digunakan untuk menaruh tas. Karena tidak ingin terlambat, akhirnya kami terima tawaran tersebut. Bukan hal yang nyaman untuk berada di kursi “darurat” tersebut. Setiap polisi tidur, maupun jalanan yang berlubang memberi goncangan yang terasa keras sampai kami terjaga dari lelap. But it was fun! Dari kursi kami yang posisinya cukup tinggi, kami diberi suguhan indahnya pemandangan diperjalanan.
Sesampainya di kapal ferry, penumpang diharuskan turun dari kendaraannya. Saat itu hari menjelang sore. Dan ya, keindahan matahari terbenam dapat kita saksikan dari kapal ferry yang melaju lambat. Ditemani sejuknya udara laut yang menghembus perlahan. Kami merasa diberkati.
Menjelang magrib kami sudah tiba di bakauheni dan perjalananpun dilanjutkan menuju ke tengah kota. Saat itu teman kantor di cabang lampung sudah datang lebih dulu untuk menjemput. Kami menginap di Novotel lampung. Belum jalan-jalan sudah disuguhi pemandangan lautan dan gunung kapur yang menawan. Design hotel novotel lampung sangat cantik dan modern. Kamar tidur dan bathroom nya juga di design dengan sangat menarik. Hotel yang mengesankan!
Setelah istirahat yang cukup, pagi hari kami langsung berangkat jalan-jalan. Sebelum pergi, mengisi perut terlebih dahulu di bakso yang paling terkenal di bandar lampung, namanya bakso sonny. Berhubung enak, dapat dimaklumi kenapa bakso ini terkenal. Tempat ini juga menjual eskrim kacang merah. Isinya sih kacang merah yang diberi eskrim diatasnya. Rasanya? Wuihhh lezat!

Ketika makan usai, kami memutuskan untuk pergi ke pantai yang terdekat dengan kota. Yaitu pantai Mutun. Sebenarnya kami agak kecewa karena pantai ini bukan tujuan kami. Yang kami harapkan kami dapat berkunjung ke Kiluan beach untuk menyaksikan indahnya hamparan pasir putih dan kalau beruntung, kita bisa menyaksikan atraksi liar dari lumba-lumba. Saya juga mengharapkan pergi ke pantai laguna. Tetapi karena jarak perjalanan yang cukup jauh dan dan jalanan yang belum di aspal, kami membatalkan keinginan tersebut.
Sesampainya di Pantai Mutun, pantai ini justru memberi kesan yang dalam. We all amazed. Pantainya bersih, pasirnya putih, airnya bening, dan ombaknyapun tenang. Karena belum banyaknya wahana air disana. Disana kami menyewa sebuah perahu untuk mengililingi empat pulau. Berhubung nama pulaunya agak asing ditelinga, jadi saya lupa semua nama pulau kecil yang kami kunjungi. Hihihi. Yang jelas tak lupa kami mencoba berenang di tengah laut. Menyelam tanpa peralatan bantuan apapun. Airnya dingin dan segar. Pengalaman ini sangat MENYENANGKAN!
Sayang sekali karena senja sudah mulai tiba, bergegas kami pulang sebelum hari gelap. Jangan lupa untuk mencoba makan malam nasi uduk yang tersohor di bilangan Jln. Kartini namanya nasi uduk Toha.
Demikian cerita perjalananku di lampung. Semoga, suatu saat kami dapat berkunjung lagi ke provinsi ini. Amin.
ah… diriku pernah ke mutun ini
juga ke kiluan sih
juga ke bakso Sony.
#njuk?
bahahaks. kamu udah ke kiluan ya? bagusan mana sih? aku pengen banget jadinya
hoooo tentu saja lebih bagus dan menantang ke kiluan. di kiluan kita jalan-jalan lebih ke bentuk petualangan. bisa liat lumba-lumba yang banyak dan sebagainyaaaah
aku mesti kesana kalo gitu. sebagai pecinta pantai, aku merasa stupid kesana :)))
Kayaknya aku pernah ke Mutun 17 tahun lalu :)) udah lama banget yaaa
17 tahun lalu pasti lebih indah yaa O___O
Eh perginya awal tahun? Terus baru diposting sekarang? 😆
ho oh membangun mood menulis itu sulit T__T
=)))))
Trip awal 2012 baru diposting sekarang?
*dateng-dateng nyebelin*
BAHAHAHAHAKS! BERSISIK! *tebalikin bedug mesjid*
Jadi Lampung itu menarik ya.. *liat-liat foto*
Nice try, Fan.. x))
#IfYouKnowWhatIMean
*stater motor*
iya put. bagus lampung itu pantai2nya. pada bersih
uwoooooo sumatera!
Yuk ke lampung lagi.
kok fotomu gak ada yang telanjang dada Fan? *lospokus*
Hmm.. Bentuk dada sih bagus. Bentuk perutnya wassalam
*malah diladenin*
Kalau ke Sumatra, saya sudah pernah 3x, ke Pekanbaru, Palembang, dan Medan (yang ini include Danau Toba)
Aku kepingin banget om ke Medan. Sama abang. Tapi yo perlahan lah. Semua ada waktunya. Aminnn
Welcome to Lampung 😀
wah sebagai orang Lampung aku merasa gagal belum pernah ke Kiluan, katanya bagus banget lho :’O
hehehe.. tapi aku lagi ndak cerita soal kiluan -_____-
Wah boleh tuh kalau ke Lampung nyobain Nasi uduk Toha dan bakso Sony nya,,,,
Bakso sony is the best. Hehehe