Hello thinkers..!
Apa kabar nih sama perut kalian? Eng… kalau kalian pikir ini tentang makanan kalian salah. Daku mau ngomongin soal buncit, iya.. BUNCIT! B-U-N-C-I-T !
Cukup menakutkan untuk sebagian pria menjelang dewasa ketika mendengar kata buncit. Hehehe…
Dan aku termasuk salah satu yang takut dan merasa insecure. Kenapa insecure? Panjang sih ceritanya.. awalnya sih nyaman-nyaman aja. Biasa-biasa aja. Tapi ketika banyak komentar yang mampir ke perut dan telinga ya lama kelamaan menjadi merasa jengah. Dari mulai komentar “fan kok gemukan?” , “ Ya Allah fan itu perutnya buncit banget”, “Fan olahraga sih.. kok jadi jelek gini perutnya?” . itu baru siksaaan telinga. Belum yang berupa cubitan gemes, dan elusan maut ke perut. Oleh karena itulah daku memutuskan untuk mencoba diet.
Nah disinilah awal hidup itu terasa tidak indah. Daku gatau apa-apa soal diet. Yang terlintas dipikiran itu ya diet berati mengurangi asupan makanan. Ternyata ini salah, yang benar itu mengatur pola makan. Karena salah mengerti tersebut daku sempat jatuh sakit dan didiagnosa gejala tipes. Duh rasanya sungguh ndak enak. Demam tinggi dan badan yang sangat lemas. Akhirnya daku berhenti diet. Karena itu, buat kalian yang berencana diet, mending pahami terlebih dahulu arti daripada diet itu sendiri.
Untuk yang mau diet, pahamilah tujuan kalian apa. Lebih baik tanamlah terlebih dahulu bahwa diet yang kalian lakukan bertujuan untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat dan segar. So the rest will follow.
Yang kedua, pilihlah cara diet yang paling sesuai dengan kalian. Kunci diet itu ya disiplin. Dan diet sendiri banyak macamnya. Ada food combining, southbeach diet, diet macan, diet karbo, banyak deh. Lebih baik lagi jika kalian memiliki dokter gizi sendiri. Tapi diet itu jangan dibuat pusing ya. Sampai menghitung kalori semua yang akan atau sudah dimakan. Percayalah, diet yang seperti itu enggak bikin kamu bahagia. Malah pusing sendiri. Pola mengatur makanan itu yang penting yang membuat kita sehat. Dan kalau tujuannya kurus, ya kamu mesti membakar kalori lebih banyak dari yang kamu makan. Kuncinya berolahraga.
daku sendiri sih sekarang lebih ke mengatur porsi makan. Misal membagi 3 porsi makan, menjadi 6 porsi lebih kecil. Itu dapat mempengaruhi metabolisme tubuhmu berjalan lebih baik. Dan berhubung daku malas olahraga, jadi lebih memperbanyak jalan kaki.
Begitulah yang dapat daku share dari pengalaman soal diet dan perut buncit. Sejauh ini sudah turun 3 kilo dan naik 5 kilo setelah lebaran. Terima kasih opor ayam *banting piring*
ok.. tanda-tanda kebuncitan udah mulai singgah nih. tengkyu.
Berjuang! 😀
Semacam pingin ngakak :))))
Hem.. Pelaku utama cubit perut komen! *benerin sasakan rambut*
itu mah bukan bener-bener turun berat badan, tapi semacam kembali ke awal. kalo lebaran gitu emang sering naik, terus abis itu turun kalo pola makannya udah normal lagi.
Napsu makan belum balik normal nih. Khawatir.. Goal itu pengen balik pake celana ukuran 29 dimana skrg adlaah 32. Dan pake celana pensil . Woaaa!
:)))
sudah siap untuk menciut, kak? ga takut kehilangan fans? hahaha 😆
Bukan mencitu dit, tapi meratakan perut. Gausah sixpack. Rata saja cukup . *semangat!*
wkwkwk, kereeeeen!